Serap Bahan Pokok Petani dan UMKM Terdampak Bencana, MBG Ikut Gerakkan Ekonomi Sumatra

Serap Bahan Pokok Petani dan UMKM Terdampak Bencana, MBG Ikut Gerakkan Ekonomi Sumatra

Nusantaratv.com - 31 Desember 2025

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan di wilayah terdampak bencana. (Foto: Istimewa)
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan di wilayah terdampak bencana. (Foto: Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan di wilayah terdampak bencana seperti Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

Program ini kini dialihkan untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi, sekaligus tetap menggerakkan roda perekonomian di daerah terdampak. Pasalnya, operasional dapur MBG tetap membutuhkan pasokan bahan baku, seperti beras, sayuran, serta sumber protein berupa daging, telur, dan ikan. 

Bahan-bahan tersebut diperoleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari petani lokal dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat. Seperti yang dilakukan SPPG Mekar Ayu 2 di Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah. 

SPPG ini tidak lagi menyalurkan MBG untuk anak-anak sekolah, melainkan dialihkan untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi di posko-posko yang masih terjangkau layanan SPPG Mekar Ayu 2.

Kepala SPPG Mekar Ayu 2, Gianfranca Geraldo Hendri KR, mengatakan pengadaan bahan baku disesuaikan dengan ketersediaan di pasar. Maklum, sejumlah pasar di sekitar dapur MBG turut terdampak bencana.

"Kalau beras, misalnya, kita ambil dari Kampung Pondok Baru yang jaraknya agak jauh," ujarnya saat pembagian MBG di Posko Tunyang, Kecamatan Timang Gajah, Rabu (31/12/2025).

Gianfranca menjelaskan, pihaknya tetap memprioritaskan UMKM setempat sebagai pemasok bahan baku dapur. Langkah ini dilakukan agar perputaran uang tetap berjalan dan perekonomian masyarakat sekitar tetap bergerak.

Kepala SPPG Mekar Ayu 2, Gianfranca Geraldo Hendri KR. (Foto: Istimewa)

"Target pasar kita memang UMKM, seperti pasar setempat untuk sayuran. Kalau beras, dari UD. Intinya, dari BGN kami berupaya agar perputaran uang tetap terjadi di lingkungan sekitar dapur," jelasnya.

Dia juga menceritakan, pada awal terjadinya bencana pihak SPPG sempat mengalami kesulitan memperoleh bahan baku karena banyak pasar di wilayah Timang Gajah terdampak. 

Untuk menyiasatinya, pihaknya sempat mencari pasokan hingga ke Kabupaten Bireuen. Namun kini, kata dia, kondisi mulai membaik. Toko-toko di sekitar dapur sudah kembali beroperasi dan aktivitas di pasar tradisional berangsur pulih.

Terkait pengalihan distribusi MBG dari sekolah ke posko pengungsian, Gianfranca mengatakan penyaluran dilakukan dengan menyesuaikan kondisi wilayah yang belum sepenuhnya pulih pascabencana.

Jumlah porsi juga disesuaikan dengan akses jalan dan ketersediaan bahan pangan. Pada hari ini, misalnya, SPPG Mekar Ayu 2 menyalurkan 700 porsi nasi dengan menu ikan tuna ke Posko Tunyang. 

Sebelumnya, MBG juga telah didistribusikan ke Kampung Cekal Baru sebanyak 500 porsi. Selain itu, paket MBG juga pernah disalurkan ke sejumlah wilayah terdampak lainnya, seperti Lampahan Timur, Lampahan Induk, Pantan Kemuning di Kampung Tunyang, serta Kampung Cekal Baru.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close