Rupiah Anjlok ke Rp15.693 pada Kamis (10/11/2022), Imbas Partai Republik Gagal Dominasi Pemilu AS

Nusantaratv.com - 10 November 2022

Mata uang rupiah dan dolar AS/ist
Mata uang rupiah dan dolar AS/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Nilai tukar rupiah melemah 36 poin atau 0,23 persen dan berada di level Rp15.693 per dolar AS pada Kamis (10/11) sore. 

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.701 per dolar AS.

Menurut Analis DCFX Lukman Leong pelemahan rupiah sore ini masih berasal dari sentimen global. Pertama, karena Partai Republik yang gagal mendominasi pemilihan umum paruh waktu AS.

Kedua, jelang rilis data inflasi AS pada malam ini yang diperkirakan tetap tinggi berhasil menguatkan dolar AS. Sebab, banyak yang memprediksi jika inflasi tinggi, The Fed bakal tetap hawkish.

"Selain itu menjelang data inflasi AS muncul ekspektasi apabila inflasi kemungkinan tidak akan turun signifikan dan memicu kekhawatiran apabila The Fed akan kembali menaikkan suku bunga 'jumbo' pada pertemuan Desember mendatang," ujar Lukman Leong, mengutip CNNIndonesiacom.

Sebaliknya mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Yen Jepang menguat 0,17 persen, baht Thailand naik 0,02 persen, peso Filipina melemah 0,31 persen, won Korea Selatan turun 0,96 persen, dan yuan China melemah 0,10 persen.

Dolar Singapura menguat 0,10 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan perdagangan sore ini.

Sedangkan, mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,09 persen, poundsterling Inggris menguat 0,28 persen, dan franc Swiss turun 0,06 persen.

Lalu, dolar Australia melemah 0,39 persen, dan dolar Kanada turun 0,05 persen.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])