Pelaporan SPT 2023 Meningkat 7,7 Persen, Sri Mulyani Ucapkan Terimakasih kepada Masyarakat

Nusantaratv.com-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun Pajak 2023 meningkat dibandingkan pada tahun 2022.

Data menunjukkan hingga Kamis (21/3/2024) malam, sudah 9.601.041 SPT Wajib Pajak Orang Pribadi yang masuk data Ditjen Pajak. Jumlah tersebut meningkat 7,7 persen atau 686.980 SPT jika dibandingkan hari yang sama pada tahun 2023 sebanyak 8.914.061 SPT.

Sri Mulyani menyebut peningkatan pelaporan SPT adalah suatu hal yang baik. 

"Dan kami dari sisi Kementerian Keuangan Ditjen Pajak sampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah melaporkan SPT," kata Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Sri Mulyani menyampaikan batas akhir penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2023 jatuh pada 31 Maret 2024. Batas waktu itu merujuk pada ketentuan dalam Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). 

Itu berarti, wajib pajak masih memiliki waktu hingga sembilan hari ke depan untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2023.

Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan sosialisasi dan edukasi terus dilakukan, termasuk penyampaian SPT yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin di Istana Negara Jakarta pada Jumat. Kemenkeu juga telah meminta seluruh kantor pajak pusat dan kantor wilayah (kanwil) pajak untuk membuka operasional demi memberi layanan.

"Biasanya jelang akhir bulan kita lembur dan buka. Kita ingatkan, sampaikan dan encourage masyarakat untuk memenuhi kewajiban pajak dengan benar," kata Sri Mulyani.

Menkeu menekankan untuk memperkuat kepercayaan masyarakat dalam pelaporan pajak, pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan terkait modus penipuan pajak (fraud). 

Karena itu, Menkeu menegaskan bahwa pajak merupakan uang rakyat yang harus dikelola dengan baik dan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan.