Nusantaratv.com-Setelah pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed (MBZ), Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto bertolak ke Doha, Qatar, untuk menjadi pembicara pada Qatar Economic Forum atau Forum Ekonomi Qatar yang berlangsung mulai 14 hingga 16 Mei 2024.
Di hadapan para investor dan perwakilan negara asing dalam acara tersebut Prabowo optimis ekonomi Indonesia mampu mencapai pertumbuhan hingga 8% dalam kurun waktu 2 sampai 3 tahun ke depan.
Dalam forum tersebut Prabowo ditanya oleh Kepala Koresponden Bloomberg International Asia Tenggara, Haslinda Amin mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu dicapai dalam 5 tahun kepemimpinannya nanti.
"Saya sangat yakin. Saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8% saya bertekad melampauinya," kata Prabowo seperti disiarkan NusantaraTV dalam program NTV Morning, Kamis (16/5/2024).
'Ya mungkin (harapannya) bisa (terwujud) dalam dua tiga tahun ke depan," imbuhnya.
Lebih lanjut Prabowo menyebut kebijakan hirisasi untuk mengecilkan impor bukan berarti menjadikan Indonesia sebagai negara yang menganut konsep ekonomi proteksionis.
Ia ingin melindungi kepentingan nasional, termasuk diantaranya mengolah kekayaan alam sendiri dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
"Tidak..Saya pikir ini salah persepsi. Kami tidak proteksionis. Apa yang kami lakukan sangat logis setiap negara di dunia akan memperjuangkan atau melindungi kepentingan inti nasonalnya, rakyatnya. Kita ingin melakukan industrialisasi dan itu adalah sumber daya alam kita yang harus dilindungi demi kepentingan rakyat. Kita harus mendapatkan nilai penuh untuk itu. Kita tidak bisa terus mengimpor barang barang industri sepanjang waktu," paparnya.
"Itu tidak adil bagi rakyat kita," tandasnya.
Pada kesempatan itu Prabowo juga berbicara mengenai program-program dan visinya untuk Indonesia selama kurang lebih 1 jam.