Nusantaratv.com-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menemukan tiga perusahaan Minyakita yang diduga melakukan pelanggaran saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/3).
Mentan meminta agar pelanggaran yang dilakukan tiga perusahaan tersebut diproses dan apabila terbukti izinnya akan dicabut.
"Ini merugikan rakyat Indonesia. Merugikan masyarakat Indonesia yang sedang menunaikan ibadah puasa," kata Mentan seperti diberitakan Nusantara TV.
Amran melakukan sidak untuk memastikan ketersediaan sembilan bahan pangan pokok tersedia untuk masyarakat.
Dalam sidak tersebut, ia menemukan minyak goreng kemasan dengan merek Minyakita yang tidak sesuai aturan dan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Tak hanya itu, ditemukan juga isi Minyakita tidak sesuai dengan yang tertera di kemasan. Seharusnya berisi 1 liter ternyata hanya memiliki volume 750 hingga 800 mililiter.
Mentan menyebutkan minyak yang menyalahi aturan tersebut diproduksi oleh PT Artha Eka Global Asia, Koperasi Produsen UMKM Koperasi Terpadu Nusantara (KTN), dan PT Tunasagro Indolestari.
Selain volume yang tidak sesuai, harga jualnya juga melebihi HET yang ditetapkan pemerintah. Di kemasan tertulis harga Rp15.700 per liter, tetapi minyak ini dijual dengan harga Rp18.000 per liter.
Amran menyebut praktik seperti ini merugikan masyarakat dan tidak bisa ditoleransi. Ia meminta agar perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran segera diproses secara hukum dan ditutup.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh