Nusantaratv.com-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami tren negatif pada sesi akhir perdagangan hari ini, Jumat (23/2/2024). IHSG ditutup melemah 44,54 poin atau 0,53% ke level 7.295,09.
Tercatat ada 235 saham menguat, 293 saham melemah dan 236 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,6 triliun dari 16,2 miliar saham yang diperdagangkan.
Mayoritas indeks sektoral melemah yakni energi 0,2%, barang baku 0,15%, industri 0,32%, non siklikal 0,93%, siklikal 0,31%, kesehatan 0,56%, keuangan 1,16%, properti 0,12%, infrastruktur 0,03%, transportasi 0,55%. Sedangkan yang menguat hanya sektor properti 0,58%.
Tren negatif juga membelit nilai tukar rupiah. Mata uang RI ditutup melemah 8 poin atau minus 0,05 persen dan berada di level Rp15.598 per dolar AS.
Baca juga: Ekonom: Prospek Pasar Saham Indonesia Cukup Baik di 2024
Adapun kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.589 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Hal yang sama juga terjadi pada mata uang di kawasan Asia. Won Korea Selatan turun 0,19 persen, peso Filipina merosot 0,38 persen, baht Thailand jatuh 0,18 persen, dan ringgit Malaysia anjlok 0,13 persen.
Dolar Singapura turun 0,06 persen, rupee India melemah 0,06 persen, yen Jepang turun tipis 0,01 persen, yuan China minus 0,05 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen.
Sebaliknya, mayoritas mata uang negara maju justru bergerak di zona hijau. Poundsterling Inggris naik 0,08 persen dan dolar Australia melesat 0,26 persen.
Euro Eropa plus 0,08 persen dan dolar Kanada naik 0,04 persen. Hanya franc Swiss yang turun 0,03 persen.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh