Hadiri NTV Insight 2025, Kapuspen TNI Tegaskan Komitmen TNI Bantu Pemerintah Sukseskan Program Pembangunan

Hadiri NTV Insight 2025, Kapuspen TNI Tegaskan Komitmen TNI Bantu Pemerintah Sukseskan Program Pembangunan

Nusantaratv.com - 30 April 2025

Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi berfoto bersama dengan Direksi dan Pimpinan Redaksi Nusantara TV saat menghadiri acara NTV Insight 2025/Nusantaratv.com
Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi berfoto bersama dengan Direksi dan Pimpinan Redaksi Nusantara TV saat menghadiri acara NTV Insight 2025/Nusantaratv.com

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Acara NTV Insight yang digelar Nusantara TV di Nusantara Ballroom NT Tower Jakarta, Rabu (30/4/2025) kedatangan tamu istimewa yaitu Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi.

Dalam sambutannya, Kapuspen TNI menegaskan komitmen TNI untuk membantu Pemerintah mensukseskan program-program Pemerintah seperti swasembada pangan. 

Dikatakan, TNI juga memiliki Satgas Perkebunan Kawasan Hutan yang sudah berhasil membebaskan atau meminta kembali 47 ribu lahan hektar di Torganda, di Sumatera Utara.

"Jadi itulah keterlibatan-keterlibatan kami dalam membantu pemerintah. Jadi artinya, ini semua bukan ujug-ujug karena TNI yang pengen tetapi adalah permintaan dari pemerintah," kata Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi. 

Kapuspen menyampaikan salah satu tugas TNI adalah Operasi Militer Selain Perang (OMSP). 

"Kenapa kira-kira kementerian dan lembaga itu meminta TNI? Karena TNI adalah satu lembaga yang punya struktur yang jelas sampai ke bawah. Kemudian kami punya alutsista yang bisa digunakan, kami punya tenaga yang bisa dikerjakan, dan satu ciri khas dari TNI adalah kesatuan komando," imbuhnya. 

Dengan berbagai sumber daya yang dimiliki, sambung Kapuspen TNI,  kapanpun digerakkan, kapanpun diperintahkan, TNI bisa bergerak dengan cepat. 

Pada kesempatan itu, Kapuspen TNI juga menjelaskan terkait dengan revisi Undang-undang TNI yang sudah jadi Undang-undang Nomor 3 tahun 2025. Revisi dari Undang-undang nomor 34 tahun 2004. 

"Banyak penyampaian bahwa ini adalah perluasan undang-undang TNI masuk di Kementerian dan Lembaga. Tidak! Justru dengan Undang-undang yang baru, Undang-undang nomor 3 tahun 2025, revisi Undang-undang nomor 34 tahun 2004, pembatasan agar TNI aktif ini nggak bisa masuk kemana-mana," terangnya. 

"Jadi hanya bisa di 14 kementerian dan lembaga tadi. Dan apabila ada prajurit TNI aktif yang bertugas di kementerian atau lembaga di luar dari 14 kementerian dan lembaga tadi, harus pensiun dini atau mengundurkan diri. Nah ini yang perlu kita ketahui bersama," tuturnya. 

Kapuspen TNI menyatakan TNI pasti sebagai garda terdepan dalam membantu negara Republik Indonesia. 

Terkait isu yang menyebut terjadi militerisasi TNI masuk kampus, yang paling banyak dibicarakan hari ini. Kapuspen TNI menegaskan tidak ada militerisasi disitu.  

"Justru tadi saya mengatakan bahwa rektor, rektorat kampus meminta TNI untuk membantu dalam mensukseskankan program-program dari kampus yang ada. Contohnya adalah tentang peningkatan kedisiplinan, wawasan kebangsaan," kata Kapuspen. 

"Kemudian bagaimana geopolitik dan geostrategis TNI di alam demokrasi, sehingga ada kesamaan visi dan misi di dalam, baik di mahasiswa maupun di TNI. Nah itu yang perlu kita ketahui bersama. Faktanya, sampai tahun 2024 kemarin, kita juga selalu menerima sarjana-sarjana lulusan dari universitas-universitas di Indonesia untuk menjadi atau bergabung sebagai komponen utama pertahanan, mulai dari prajurit perwira karier," imbuhnya. 

Kapuspen menambahkan nantinya para sarjana yang bergabung sebagai komponen utama pertahanan nantinya menjadi motor penggerak di wilayah, di daerah untuk meningkatkan swasembada pangan. 

"Kenapa kok banyak sarjana pertanian ya? Karena program kita hari ini kita sedang akan menuju ke swasembada pangan sehingga TNI merasa butuh tenaga-tenaga ahli dari perwira-perwiranya yang memiliki latar belakang sebagai sarjana pertanian. Kira-kira itu yang bisa saya bagikan sore hari ini yang berkaitan dengan topik yang sedang kita bicarakan," pungkasnya. 

Kapuspen TNI menutup sambutannya dengan dua bait pantun segar. 

"Kalaulah bukan karena mentari 
Takkan bulan meninggi
Kalau karena bukan acara ini
Tidak pernah kita berjumpa di sini"

"Kalau hendak pergi ke Jakarta, jangan lupa makan sirih 
Demikianlah sambutan saya
Cukup sekian dan terima kasih"

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close