Gara-gara Serang Ukraina, 2 Perusahaan Raksasa India Cabut dari Rusia

Nusantaratv.com - 22 April 2022

Tata Group. (Net)
Tata Group. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki | Editor: Edison Siregar

Nusantaratv.com - Dua perusahaan besar asal India memutuskan angkat kaki dari Rusia. Ini merupakan dampak invasi ke Ukraina. 

Produsen baja terbesar Tata Steel mengumumkan akan berhenti berbisnis dengan Rusia. Manajemen bakal meminimalisir dampak dari keputusan tersebut. 

Hingga kini, mengutip CNN, perusahaan mengaku sudah mendapatkan pasokan bahan baku alternatif dalam memproduksi baja. Sehingga, manajemen bisa mengakhiri kerja sama dengan Rusia.

Tata Steel adalah bagian dari Tata Group, salah satu konglomerat multinasional terbesar di India.

Di samping itu, perusahaan teknologi terbesar di India bernama Infosys juga berniat menyetop operasional bisnis di Rusia.

"Mengingat apa yang terjadi di kawasan ini, kami telah mulai mengalihkan semua pekerjaan kami dari pusat kami di Rusia ke pusat kami di luar Rusia," ujar CEO Infosys Salil Parekh.

Keputusan perusahaan India untuk mengakhiri kerja sama dengan Rusia terjadi saat New Delhi memberikan diskon besar-besaran terhadap harga jual minyak yang dibeli dari Rusia.

Tapi, India sebenarnya belum menjatuhkan sanksi ekonomi secara resmi terhadap Rusia, seperti Amerika Serikat (AS) dan negara Eropa.

Sementara, AS terus mengajak negara lain untuk menjatuhkan Moskow.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan India harus segera membuat keputusan terhadap Rusia atas serangan ke Ukraina.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])