Nusantaratv.com - Nilai tukar rupiah masih terus dalam tekanan dolar AS. Rupiah ditutup melemah 66 poin atau minus 0,43 persen dan berada di level pada Rp15.427 per dolar AS pada Jumat (14/10/2022).
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.390 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi meski dolar AS jatuh terhadap sebagian besar mata uang, namun masih dalam level tertinggi dalam perdagangan yang bergejolak, setelah awalnya melonjak menyusul laporan inflasi AS.
"Namun, masih dalam level tertinggi dalam perdagangan yang bergejolak setelah sempat melonjak menyusul laporan inflasi AS yang lebih panas dari perkiraan," kata Ibrahim Assuaibi, mengutip CNNIndonesiacom.
Ibrahim memprediksi situasi global akan tetap sulit di tahun 2022 dan mungkin dapat meluas hingga tahun depan.
Sama halnya dengan rupiah, sejumlah mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona merah. Yen Jepang melemah 0,31 persen, yuan China turun 0,25 persen, ringgit Malaysia melemah 0,19 persen, lira Turki turun 0,19 persen.
Sebaliknya, Won Korea Selatan menguat 0,17 persen dan dolar Singapura naik 0,52 persen. Sementara, dolar Hong Kong stagnan.
Begitu juga dengan mata uang negara maju mayoritas melemah. Poundsterling Inggris melemah 0,36 persen, euro Eropa turun 0,15 persen, dolar Kanada melemah 0,02 persen, sedangkan dolar Australia menguat 0,31 persen.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh