BSD dan PIK 2 akan Kembangkan Biomedical-Universitas Internasional Usai Ditetapkan jadi PSN

Nusantaratv.com - 27 Maret 2024

Kawasan PIK 2/ist
Kawasan PIK 2/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Pemerintah telah menetapkan kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) dengan pengembang Sinar Mas Group dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang dikembangkan Agung Sedayu Group yang terletak di Kabupaten Tangerang masuk dalam daftar 14 proyek strategis nasional (PSN) baru pada tahun ini.

Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Ahmed Zaki Iskandar mengatakan penunjukan PSN ini berkaitan dengan program pengembangan dan pembangunan khusus di BSD dan PIK 2. Dua kawasan tersebut akan diberikan dukungan dari pemerintah.

"Dukungan yang dimaksud terkait dengan percepatan proses untuk mendapatkan rekomendasi teknis dari kementerian terkait untuk pembangunan kawasan. Mulai dari perencanaan sampai dengan pengembangan pun akan mendapat kemudahan," kata Zaki dalam keterangan tertulis, Rabu (27/3/2024).

Zaki yang pernah menjabat sebagai Bupati Tangerang periode 2013-2023 menyebut banyak perizinan di BSD dan PIK 2 yang masih belum rampung. Dikatakan, butuh waktu hingga 2 tahun untuk mendapat rekomendasi teknis dari kementerian terkait untuk melakukan pengembangan.

"Belum lagi kementerian-kementerian yang membidangi infrastruktur, wisata, pendidikan, kesehatan hingga lingkungan berbeda-beda. Hal ini lah yang menghambat investor terhambat dalam menjalankan aktivitasnya," bebernya.

Zaki lebih lanjut menjelaskan, ke depannya dua kawasan itu akan menjalankan pembangunan dengan bidang yang berbeda. Untuk kawasan BSD, akan fokus pada pembangunan di bidang pendidikan, biomedical dan digital dengan lahan yang akan digunakan seluas 59,6 hektare (Ha).

Dari luas itu, 49 Ha disediakan untuk pembangunan kampus universitas tingkat nasional dan internasional. Dengan bidang yang akan difokuskan pada fakultas medis, kedokteran, farmasi dan teknologi beserta perangkatnya.

Kemudian 10 Ha sisanya akan digunakan untuk bio medical center, di mana nantinya akan dibangun rumah sakit, klinik kesehatan, serta sarana-prasarana kesehatan lainnya. Dengan tujuan pengembangan dunia kedokteran dan kesehatan Indonesia.

Secara keseluruhan proyek ini diproyeksikan akan menyerap 10.065 tenaga kerja secara langsung maupun tidak langsung. Dari pengembangan layanan kesehatan dan biomedical didapati estimasi penghematan devisa Rp 10,1 triliun dan perolehan devisa Rp 5,6 triliun.

Sementara PIK 2 akan mengembangkan kawasan green area dan eco-city yang disebut Tropical Coastland dengan dilengkapi kawasan wisata mangrove. Harapannya kawasan ini dapat menjadi destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna menarik para wisatawan.

Saat ini kawasan PIK 2 telah dibangun hutan mangrove seluas 200 Ha. Penambahan akan dilakukan sekitar 200 Ha yang akan dijadikan destinasi wisata, sekaligus permukiman.

Nilai investasi PSN di PIK 2 diperkirakan mencapai Rp 65 triliun dengan harapan menyerap 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.

Melalui penetapan sebagai PSN, Zaki meyakini pembangunan ini akan sangat membantu perekonomian masyarakat. Dengan begitu, ini akan memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Apalagi dalam pembangunannya tidak akan menggunakan dana APBN maupun APBD, melainkan berasal dari swasta. Jadi status PSN tidak memberikan bantuan pembiayaan seperti pada umumnya, hanya membantu percepatan proses penerimaan rekomendasi pembangunan dari kementerian terkait.

"Dengan adanya pembangunan kota satelit ini akan sangat membantu pemerintah daerah dengan infrastruktur yang dibangun. Pembangunan secara terintegrasi akan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat sekitar, termasuk lapangan kerja," pungkasnya.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])