Bukan Cuma Rusia, Pasukan Muslim Juga Bantu Ukraina

Bukan Cuma Rusia, Pasukan Muslim Juga Bantu Ukraina

Nusantaratv.com - 28 Februari 2022

Akhmed Zakayev. (Net)
Akhmed Zakayev. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Pasukan Muslim Chechen di Chechnya, Rusia Selatan, disebut akanu menjadi bala bantuan Ukraina melawan Rusia.

Diketahui, wilayah Chechnya yang berpenduduk mayoritas Muslim jadi saksi bisu dari perang antara loyalis Moskow dan kelompok separatis Chechen dari pertengahan tahun 1990 hingga 2009.

Kelompok yang menentang Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin pasukan Chechnya pro-Rusia Ramzan Kadyrov ini dalam beberapa tahun terakhir berupaya melakukan perlawanan ke Kremlin di luar negeri, di antaranya di Suriah, Donetsk, dan sekarang tampaknya di Ukraina.

Sabtu (26/2/2022) malam, Akhmed Zakayev, yang memimpin kelompok Chechen di pengasingan, menyatakan niatnya untuk membentuk detasemen sukarelawan Chechnya yang tinggal di luar negeri untuk berjuang bersama pemerintah Ukraina. 

Kelompok Chechen sendiri diperkirakan memiliki sekitar 150 ribu anggota yang tersebar di seluruh Eropa.

Walau begitu, mengutip Foreign Policy, 
Jean-François Ratelle, dosen di Universitas Ottawa dan ahli tentang Rusia dan Kaukasus mengatakan, dukungan Zakayev untuk Kiev mungkin tidak terlalu banyak berarti karena pengaruhnya terbatas di diaspora.

Lebih lanjut, Ratelle menyebut, orang-orang Chechen dikenal dengan tipikal perang yang brutal, dan tidak menghargai hukum internasional. Sehingga keberadaan pasukan semacam ini di Ukraina dapat mengubah keadaan.

Di sisi lain, pasukan Chechen pro-Rusia yang dipimpin Ramzan Kadyrov dikabarkan telah bergerak ke Ukraina untuk mendesak negara tersebut menggulingkan pemerintahan.

Dalam sebuah video yang diunggah, Kadyrov mengklaim pasukannya sejauh ini tidak mengalami kerugian. Selain itu, ia mengatakan pasukan Rusia dapat dengan mudah merebut kota-kota besar Ukraina, termasuk ibu kota Kiev.

"Sampai hari ini, pada menit ini, kami tidak memiliki satu korban pun, atau terluka, tidak seorang pun yang menderita," kata Kadyrov, mengutip Reuters.

"Presiden (Putin) mengambil keputusan yang tepat dan kami akan melaksanakan perintahnya dalam keadaan apapun," sambungnya.

Kabar lain mengenai pergerakan pasukan Chechnya datang dari sebuah video pendek yang diterbitkan oleh kantor berita Rusia RT. Video tersebut menunjukkan ribuan tentara Chechnya tengah berkumpul di alun-alun utama ibu kota wilayah itu, Grozny, untuk menunjukkan kesiapan bertempur di Ukraina.

Walau begitu, tidak jelas apakah pasukan yang berjumlah sekitar 12 ribu orang itu telah dikerahkan ke Ukraina atau belum. Tapi, RT menyebut mereka tengah menunggu perintah dari Putin untuk masuk ke medan peperangan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close