Nusantaratv.com-Ukraina tak hanya menyiapkan tentaranya untuk menghadapi invasi Rusia. Dilaporkan anak-anak di negara itu juga sedang dilatih menggunakan senapan tempur untuk menghadapi ancaman Rusia.
Latihan digelar di halaman sebuah pabrik yang sudah tak terpakai di Kiev.
Tampak beberapa anak kepayahan mengangkat senapan serbu sungguhan yang sangat berat. Sementara beberapa anak lainnya dilatih dengan replika kayu AK47 Rusia.
Para anak-anak tersebut juga dilatih melewati rintangan sebelum belajar tentang strategi militer dan pertolongan pertama darurat.
Para peneliti di Institut Sosiologi Kiev menyatakan jika Rusia menginvasi Ukraina, mereka akan menghadapi perlawanan dari penduduk. Warga Ukraina yang ada di desa-desa, kota-kota besar dan kecil akan menghadang tentara Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah mengkonsentrasikan lebih dari 100 ribu pasukan di perbatasan Ukraina. Ratusan ribu pasukan Rusia itu terus bergerak dengan dukungan logistik ke garis depan.
Baca juga: Qatar Incar Cuan Gede dari Perseteruan Ukraina-Rusia
Belum bisa dipastikan apakah pengerahan pasukan itu sungguh-sungguh bermaksud menginvasi Ukraina atau hanya sebuah gertakan untuk mencegah sanksi yang tidak menguntungkan dan menggertak NATO agar menolak menerima Ukraina sebagai anggota.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson telah mendarat di Ukraina dalam rangka mengupayakan penyelesaian krisis. Johnson menyampaikan invasi Rusia akan "ditentang dengan sengit dan berdarah" oleh rakyat Ukraina.
Dalam pertemuannya dengan Putin nanti, Johnson diperkirakan akan mendesak Presiden Rusia itu menarik mundur pasukannya.
"Apa yang akan saya katakan kepada Presiden Putin, seperti yang telah saya katakan sebelumnya, adalah bahwa saya pikir kita semua benar-benar harus mundur dari jurang. Saya pikir Rusia perlu mundur dari jurang,” kata Johnson, mengutip okezonecom, Rabu (2/2/2022).
"Saya pikir invasi ke Ukraina, setiap serangan ke Ukraina di luar wilayah yang telah diambil Rusia pada tahun 2014 akan menjadi bencana mutlak bagi dunia, dan di atas semua itu akan menjadi bencana bagi Rusia,” imbuhnya.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh