Nusantaratv.com - Invasi militer yang dilakukan Rusia ke Ukraina tak hanya menyengsarakan warga yang berdiam di negara tersebut. Namun para warga Ukraina yang tengah liburan di luar negeri juga terkena dampaknya.
Dilaporkan sebanyak 3.000 turis Ukraina terlantar di Republik Dominika dan kehabisan uang setelah invasi Rusia ke Ukraina. Saat mereka pergi liburan negaranya masih baik-baik saja dan tidak diserang oleh Rusia. Namun mendadak situasi berubah setelah Rusia melancarkan serangan militernya.
Situasi darurat yang terjadi di Ukraina tak memungkinkan bagi mereka untuk kembali ke negaranya. Alhasil mereka harus terkatung-katung karena kehabisan uang di negeri orang.
"Orang-orang Ukraina (yang terlantar) saat ini membutuhkan bantuan dari Republik Dominika. Mereka membutuhkan uang, mereka membutuhkan pakaian, mereka membutuhkan banyak hal," kata Konsul Kehormatan Ukraina di Dominika, Ilona Oleksandrivna.
Ilona menuturkan sebanyak 1.200 dari 3.000 warga Ukraina yang terjebak di negara Karibia telah diusir dari hotel tempat mereka berlibur karena mereka tidak punya uang untuk memperpanjang masa tinggal mereka.
Hotel di Republik Dominika, negara yang terkenal dengan pantainya yang indah, menyambut 5 juta tamu pada tahun 2021.
"Saat ini kami memiliki turis di jalanan. Hotel telah mengusir mereka karena mereka tidak mampu membayar," katanya.
Konsul memohon pertemuan dengan Presiden Dominika Luis Abinader. Sementara, Carlos Mesa, seorang penasihat imigrasi konsulat, mengatakan, asuransi perjalanan wisatawan tidak mencakup kemungkinan perang.
Di sisi lain, terjadi aksi saling blokir wilayah udara antara Uni Eropa dengan Rusia. 27 negara Uni Eropa telah menutup wilayah udara mereka untuk maskapai Rusia. Rusia membalas dengan menutup wilayah udaranya sendiri untuk operator dari 36 negara Eropa dan Kanada, kecuali dalam kasus "izin khusus".
Menyikapi permasalahan yang kini dihadapi ribuan turis dari UKraina, Menteri Pariwisata Dominika David Collado mengatakan, dia akan mengadakan pertemuan dengan sektor swasta untuk mencari solusinya. Dia juga akan meyakinkan para turis yang terdampar bahwa mereka bisa tenang.
“Negara Dominika akan bereaksi secara bertanggung jawab dan dengan kepekaan manusia," kata David.
Asosiasi operator wisata Dominika (Adotratur) akan menawarkan transfer gratis antara hotel atau ke bandara untuk turis Ukraina dan Rusia yang terkena dampak perang. Jumlah turis dari Ukraina yang mengunjungi Dominika terbilang tinggi setiap tahunnya. Data Bank Sentral pada 2021 tercatat ada 85.912 wisatawan Ukraina mengunjungi negara itu. (dari berbagai sumber)




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh