Nusantaratv.com-Aksi demonstrasi oleh massa dari Rinjani Fondations Lombok Timur di depan kantor BRI Cabang Selong, Kabupaten Lombok Timur diwarnai kericuhan. Keributan itu dipicu setelah salah satu anggota kepolisian mencoba memadamkan api dari ban yang dibakar oleh pendemo ini.
Tak terima dengan tindakan sang anggota kepolisian massa kemudian terlibat adu mulut dan saling dorong dengan polisi. Bahkan sempat terjadi adu jotos antar polisi dan para pendemo.
Aksi ini dilakukan karena adanya uang nasabah yang diduga dikuras di dalam rekening serta pemblokiran ATM. Jumlah uang yang dikuras sebesar Rp17 juta membuat nasabah kecewa.
Seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Today, hingga saat ini nasabah dan masa aksi belum mendapatkan jawaban terkait tuntutan mereka ke pihak bank.
Mereka juga menuntut pimpinan BRI cabang Selong menemui mereka namun tidak diindahkan.
"Bahwa ini adalah aksi damai. Kami tidak ingin bentrok dengan kalian. Karena bagaimanapun saya paham kalian ditugaskan untuk menjaga kondusivitas suatu wilayah," kata Korlap aksi M Taofik dihadapan polisi.
"Dan kami berdiri di sini untuk kepentingan orang banyak, Pak. Dan kehadiran kami di sini berdiri dijamin oleh undang-undang," pungkasnya.