Hasil Akhir Catur SEA Games 2025: Indonesia Raih 1 Emas, 2 Perak dan 4 Perunggu

Hasil Akhir Catur SEA Games 2025: Indonesia Raih 1 Emas, 2 Perak dan 4 Perunggu

Nusantaratv.com - 20 Desember 2025

Tim Catur Indonesia di SEA Games 2025/Foto: Kristianus Liem
Tim Catur Indonesia di SEA Games 2025/Foto: Kristianus Liem

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Seiring akan berakhirnya ajang SEA Games 2025 pada hari ini, Sabtu (20/12/2025), cabang olahraga catur telah menuntaskan seluruh pertandingan, Jumat (19/12/2025). Total ada 8 medali emas yang diperebutkan di tiga kategori catur yang dipertandingkan yaitu catur Makruk (catur tradisional Thailand), catur ASEAN dan catur internasional.

Turun dengan kekuatan 13 atlet, Tim Catur Indonesia mengakhiri kiprahnya dengan meraih 1 medali emas, 2 perak dan 4 perunggu. Medali-medali tersebut diraih dari delapan nomor yang dipertandingkan. Artinya GM Susanto Megaranto dan kawan-kawan hanya gagal merebut medali dari satu nomor yaitu Catur Cepat Makruk Quadruple Putra (Rapid Men's Quadruple).

Tuan rumah Thailand dengan nomor andalannya Makruk menggondol 5 emas dan tampil sebagai juara umum cabor catur. Kemudian 2 medali emas lainnya direbut Vietnam.

Satu-satunya medali emas yang dibawa pulang Tim Catur Indonesia diraih dari nomor Catur Cepat ASEAN Quadruple Putri. Dalam permainan empat lawan empat dengan satu cadangan ini, Tim Putri Indonesia yang menurunkan Women Grand Master-Internasional Master (WGM-IM) Irene Kharisma Sukandar, WGM-IM Medina Warda Aulia, WGM Dewi Ardhani Anastacia Citra, Women Internasional Master (WIM) Laysa Latifah dan WIM Chelsie Monica Sihite. Mereka sukses melibas Vietnam dengan skor 2,5-1,5 di babak final.

Jika dibandingkan dengan capaian di SEA Games 2022 Vietnam di mana Tim Catur Indonesia berhasil merebut 3 emas, 4 perak dan 4 perunggu. Capaian Susanto Megaranto Cs di SEA Games 2025 Thailand memang mengalami penurunan.

Pelatih Kepala Tim Catur Indonesia Kristianus Liem saat dihubungi, Jumat (19/12/2025) memaparkan hasil evaluasinya terkait performa dan pencapaian Susanto Megaranto Cs di Thailand. Tanpa bermaksud mencari 'kambing hitam' Kristianus mengungkap beragam faktor teknis dan non-teknis yang menyebabkan Tim Catur Indonesia kesulitan untuk mencapai target minimal meraih 3 emas di SEA Games 2025.

"Dari 8 nomor, 7 kita meraih medali. Di hari ke-8 tim Makruk Quadrupel Men yang isinya pecatur junior pada babak kualifikasi mengalahkan Vietnam (tapi akhirnya malah Vietnam yang melaju ke final) dengan telak 3-1. Tapi ketika menghadapi Singapura kita kalah 1½-2½. Padahal Singapura dikalahkan Vietnam 2½-1½. Kita mengalahkan Malaysia 4-0. Singapura mengalahkan Malaysia 3½-1½," papar Kristianus Liem yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi.

Berdasarkan catatan pertandingan tersebut, kata Kristianus, di atas kertas Tim Indonesia harusnya lebih baik dari Singapura.

"Tetapi di papan ternyata kalah," ujarnya.

Menurut Kristianus para atlet sebenarnya bermain bagus hanya saja belum stabil. Hal itu disebabkan karena masa persiapan yang terbilang singkat dan beberapa faktor non-teknis lainnya. 

"Karena Pelatnas kita baru dimulai lagi sejak kena efisiensi pada bulan Oktober. Sementara  awal Desember sudah tanding," tuturnya.

Dengan masa persiapan yang terbilang singkat tersebut, sambung Kristianus, tidak cukup waktu untuk membuat mereka stabil pada best performanya. Apalagi nomor yang dipertandingkan tergolong nomor baru bagi para atlet muda tersebut.

Selain itu, beber Kristianus Liem, dalam masa persiapan menuju SEA Games 2025 Tim Catur Indonesia juga terkena imbas kebijakan efisiensi yang berujung pada pemangkasan jumlah atlet.

"Sempat dipotong jumlah atletnya cuma 3 putra dan 3 putri. Di mana kebuang para atlet juniornya. Jadi porsi latihan para junior ini praktis tidak sampai 2 bulan. Tidak cukup untuk membuat mereka berada di topformnya," pungkasnya.

 
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close