Pelita Air Kantongi Izin Penerbangan Berjadwal, Kabarnya Akan Gantikan Garuda?

Nusantaratv.com - 25 Oktober 2021

Ilustrasi pesawat Pelita Air Service/ist
Ilustrasi pesawat Pelita Air Service/ist

Penulis: Ramses Manurung

Jakarta, Nusantaratv.com-Pelita Air Service telah mengantongi izin penerbangan berjadwal. Dengan telah dikantonginya surat izin usaha, rencana Pelita Air Service untuk kembali beroperasi semakin dekat.

"Surat izin usaha sudah keluar," Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Senin (25/10/2021).

Adita lebih lanjut menjelaskan,  Pelita Air juga sudah mengantongi sertifikat standar angkutan udara niaga berjadwal. Ke depan maskapai tersebut memiliki jadwal penerbangan reguler seperti yang lain. Sebelumnya maskapai ini masih menggunakan sistem charter dan hanya beroperasi untuk keperluan Pertamina.

Adita menerangkan sertifikat tersebut berfungsi untuk melakukan operasional usaha penerbangan. Selanjutnya, Pelita Air masih membutuhkan sertifikat operator pesawat udara (Air Operator Certificate) yang diajukan kepada Kemenhub termasuk rute penerbangan

"Soal rute nanti ada pengajuan lagi ke Kemenhub," pungkas Adita mengutip detik.

Baca juga: Gugatan Arbitrase, Garuda Kalah di Pengadilan Inggris

Untuk diketahui, Pelita Air Service merupakan anak usaha Pertamina yang berdiri sejak 1963. 

Maskapai ini dibentuk untuk urusan transportasi minyak dan gas, hingga personel. Dalam perkembangannya, maskapai ini diberi misi melakukan operasi penerbangan untuk melayani dan mengkoordinasikan operasi penerbangan secara ekonomis dalam industri migas di Indonesia melalui penerbangan charter dan kegiatan terkait.

Dengan telah dikantonginnya izin penerbangan berjadwal, sontak muncul kabar yang menyebut Pelita Air Service akan menggantikan Garuda yang tengah dililit utang. 

Menanggapi hal ini, Kementerian BUMN enggan menjelaskan. Saat ini pemerintah masih mencoba menyelamatkan Garuda, salah satunya dengan melakukan negosiasi utang.

"Soal opsi mengenai Pelita itu nanti lah ya. Yang utama sebenarnya adalah kita sekarang ini berusaha, terus berjuang, dan untuk bisa bernegosiasi dengan para lessor, pihak-pihak yang memiliki piutang dengan Garuda. Itu yang utama dan opsi itu yang pertama ya, kita dahulukan," jelas Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])