Nusantara TV - Indonesia dikatakan bisa terbebas dari pandemi virus corona (Covid-19) dalam 10 tahun ke depan. Hal itu terungkap berdasarkan kecepatan vaksinasi yang dianalisis dari database Bloomberg.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor dr. Zubairi Djoerban mengatakan analisis tersebut bisa keliru, juga bisa benar. Menurutnya, negara maju seperti Amerika Serikat (AS) saja belum bebas dari influenza meski vaksinnya sudah lama ditemukan.
"Fakta lain, influenza memakan korban jiwa puluhan ribu orang tiap tahunnya di sana. Notabene mereka adalah negara yang disebut maju dan kaya," ujar Profesor Zubairi, sebagaimana dikutip Nusantaratv.com dari Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Senin (8/2/2021).
Indonesia harus menunggu 10 tahun lebih untuk bebas dari pandemi Covid-19. Hal itu terungkap berdasarkan kecepatan vaksinasi yang dianalisis dari database Bloomberg.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) February 7, 2021
Apakah benar begitu?
Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Turun Drastis, Begini Tanggapan Profesor Zubairi
Selain itu, terang dia, soal penyakit HIV/AIDS, negara maju juga masih belum sanggup mengatasinya. Buktinya, lanjut Profesor Zubairi, sejak kasus pertama dilaporkan pada 1981, hingga kini belum juga bisa teratasi.
"Padahal, umur penyakitnya kan sudah 40 tahun dan masih saja banyak kasusnya," urainya.
Profesor Zubairi menambahkan jika terdapat analisis yang menyatakan Indonesia baru bisa bebas dari pandemi 10 tahun lagi, kemungkinan bisa saja benar.
"Apalagi melihat fakta penyakit flu dan AIDS, yang sampai sekarang belum juga teratasi," jelasnya.
Namun, sebut dia, estimasi negara-negara lain yang diprediksi lebih cepat mengatasi pandemi Covid-19 ini juga kemungkinan bisa salah.
"Kenapa? Ya saya pernah bilang bahwa Covid-19 ini berpotensi menjadi endemi baru, penyakit yang hanya ada di lokasi atau populasi tertentu," tukas Profesor Zubairi.